Pemberdayaan Kader Posyandu Tentang Swamedikasi dengan Edukasi GEMA CERMAT Menggunakan Metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) di Puskesmas Lepo-Lepo Kendari
Keywords:
Swamedikasi, Gema Cermat, Kader Posyandu, CBIAAbstract
Swamedikasi merupakan salah satu pengobatan alternatif untuk mengatasi gejala penyakit tanpa resep dokter dan pertolongan dari tenaga kesehatan. Pada pelaksanaannya swamedikasi dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan pengobatan (medication error) karena keterbatasan pengetahuan masyarakat akan obat dan penggunaannya. Salah satu metode alternatif dalam melakukan swamedikasi melalui edukasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GEMA CERMAT). Dalam upaya memaksimalkan GEMA CERMAT, kader kesehatan berperan untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait penggunaan obat. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader posyandu tentang swamedikasi dengan edukasi GEMA CERMAT menggunakan metode CBIA (cara belajar insan aktif) di wilayah kerja puskesmas Lepo-lepo, Kendari. Kader posyandu yang aktif yang diseleksi menggunakan metode Purposive Sampling sebanyak 30 orang. Alat yang digunakan berupa angket (kuesioner) dan paket obat sebagai alat peraga. Hasil kegiatan memperlihatkan bahwa pengetahuan kader posyandu pada saat pretest di Puskesmas Lepo-lepo sebesar 12,27 (61,3 %) dengan kategori cukup dan pada saat post test sebesar 17,03 (85,2 %) dengan kategori baik. Hasil analisis statistik menggunakan Paired samples test diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05 bahwa ada perbedaan yang bermakna antara hasil pretest dengan posttest dalam edukasi GEMA CERMAT pada kader posyandu.