Membina Masyarakat Menuju Indonesia Sehat: Jamu Sinom Untuk Kesehatan Keluarga di Kelurahan Raraa, Kabupaten Kolaka Timur
Keywords:
Jamu Sinom, Indonesia Sehat, Kelurahan Raraa, Kolaka Timur, Kesehatan KeluargaAbstract
Jamu merupakan resep yang memanfaatkan bahan yang berasal dari alam. Masyarakat Indonesia telah mengenal jamu sejak masa nenek moyang. Tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengaplikasikan resep jamu di kehidupan sehari-hari. Adanya pengabdian ini bertujuan membina dan meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat tentang potensi tanaman yang berkhasiat sebagai obat di Kelurahan Raraa, Kabupaten Kolaka Timur dengan pembuatan jamu sinom untuk kesehatan keluarga. Kegiatan yang dilakukan meliputi survei potensi wilayah, perizinan, dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Kegiatan pengabdian menghasilkan produk jamu sinom yang sudah dingin dikemas dalam pouch yang telah ditempel label produk dan siap dikonsumsi. Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut dengan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi untuk masyarakat sebagai wujud meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan bagi diri sendiri dan keluarga.
References
BPS Kabupaten Kolaka Timur. (2022). Kabupaten Kolaka Dalam Angka 2022.
Hadanu, R., Syahruddin, M., Saparuddin. (2020). Eksplorasi dan Etnofarmasi Suku Tolaki-Mekongga: Nama Tumbuhan, Khasiat, dan Cara Penyajiannya. Penerbit Desanta Muliavisitama, Makassar.
Kusbiantoro, D., dan Purwaningrum, Y. (2018). Pemanfaatan Kandungan Metabolit Sekunder Pada Tanaman Kunyit Dalam Mendukung Peningkatan Pendapatan Masyarakat. Jurnal Kultivasi, 17(1), 544 – 549.
Lian, B. (2019). Tanggung Jawab Tridharma Perguruan Tinggi Menjawab kebutuhan Masyarakat. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, 2, 999 – 1015.
Muniroh, L., Martini, S., Nindya, TS., dan Solfaine, R. (2010). Minyak Atsiri Kunyit Sebagai Anti Radang pada Penderita Gout Artritis dengan Diet Tinggi Purin. Kesehatan Makara, 14(2), 54 – 64.
Nissen, N., dan Evans, S. (2012). Exploring the practice and use of Western herbal medicine: Perspectives from the social science literature. Journal of Herbal Medicine, 2(1), 6 - 15. doi:doi.org/10.1016/j.hermed.2012.02.001.
Prabawani, B. (2017). Jamu Brand Indonesia:Consumer Preferences and Segmentation. Archives of Business Research, 5(3), 80-94. doi:10.14738/abr.53.2841.
Rezki, RS., Anggoro, D., dan Siswarni MZ. (2015). Ekstraksi Multi Tahap Kurkumin Dari Kunyit (Curcuma domestica Valet) Menggunakan Pelarut Etanol. Jurnal Teknik Kimia USU, 4(3), 29 – 34. doi:doi.org/10.32734/jtk.v4i3.1417
Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM. (2020). Jamu (Minuman Berkhasiat Warisan Nusantara). Penerbit KBM Indonesia. (6 -9).
Suharmiah. (2003). Menguak Tabir & Potensi Jamu Gendong. Agromedia Pustaka: Jakarta. (55).
Tari, R. (2015). Retrieved from Kompasiana-Beyond Blogging : https://www.kompasiana.com/bidancare/550e3312813311b72dbc60e5/penjual-jamu-gunakan-botol-plastik-bekas-bahayakan-kesehatan