Sosialisasi Dan Edukasi Pencegahan Stunting Dan Penanggulangan Kecacingan Di SDN 13 Kendari

  • Dian Munasari Solo Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Hasnawati Hasnawati Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Asty Ikhsaniyah Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Feby Dita Anggiawati Possumah Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Musdalifah Musdalifah Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • I Gusti Ngurah Dede Ekso Timor Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Siti Aisyah Zulfikar Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Wa Ode Syahri Al-Waliyu Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Muhammad Azdar Setiawan Politeknik Bina Husada Kendari
Keywords: Sosialisasi, Edukasi, Stunting

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standarnya sehingga mengakibatkan dampak pada perkembangan kognitif dikarenakan terganggunya perkembangan otak sehingga dapat menurunkan kecerdasan anak. Penyebab utama stunting diantaranya, asupan gizi dan nutrisi yang kurang mencukupi kebutuhan anak bagi ibu hamil dan menyusui, serta keterbatasan akses fasilitas kesehatan yang dibutuhkan bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita, dari penyebab ini dapat berkisambungan dengan munculnya penyakit kecacingan pada anak-anak. Infeksi kecacingan yang disebabkan oleh Soil Transmitted Helminths (STH) merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Infeksi kecacingan tergolong penyakit neglected disease yaitu infeksi yang kurang diperhatikan dan penyakitnya bersifat kronis tanpa menimbulkan gejala klinis yang jelas dan dampak yang ditimbulkannya baru terlihat dalam jangka panjang. Tujuan dari kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi dan pengetahuan mengenai bahaya stunting dan infeksi kecacingan kepada siswa-siswi beserta wali di SDN 13 Kendari. Melalui sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat khusunya anak-anak dan orang tua wali anak. Kegiatan ini dilakukan oleh tim dosen Fakultas Farmasi UHO, Politekhnik Bina Husada Kendari dan Mahasiswa Apoteker Fakultas Farmasi UHO. Hasil dari kegiatan sosialisasi dilakukan dengan mengumpulkan warga Kecamatan Nambo yang terdiri dari siswa/i, Guru SDN 13 Kendari dan orang tua siswa-siswi, ibu hamil, remaja putri dan ibu yang memiliki balita di Lingkungan SDN 13 Kendari diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi warga maupun pihak kelurahan dan dapat direalisasikan secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari serta berperan aktif dalam memenuhi target penurunan angka stunting dan kecacingan.

References

Irma, Harleli. 2023. Pola Morbiditas Penyakit Tropis Pada Balita di Wilayah

Pesisir Kota Kendari. Jurnal Ilmiah Obsgin. Vol.15 (2)

Kuswanti, I, dan salsabila, K.A., 2022. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pemenuhan Gizi Seimbang Dengan Perilaku Pencegahan Stunting Pada Balita. Jurnal Kebudanan Indonesia. Vol.13

Moksin, M.V., Riskal, M dan Sitti, N.I., 2022. Pencegahan Stunting Di Wilayah Ternate Melalui Perubahan Perilaku Wanita Hamil. : Jurnal Serambi Sehat. Vol. 15(1)

Nadhiroh, SR., Edi, D.R., Saidah, Z.J dan Ika, S.S., 2022. Potensi Balita Resiko Stunting dan HUbungannya DEngan Keluarga Pra-Sejarah DI Jawa Rimur : Analisis Data Pk-21. National Nutrition Journal. Vol. 1

Usman, dkk. 2021. Evaluasi Kejadian Stunting Pada Balita Yang Memiliki Riwayat Diare Dan Ispa Di Puskesmas Rumbia. Jurnal Ilmiah Obsgin. Vol.13(3)

Zulaekah, dkk. 2014. Anemia Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Malnutrisi. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol.9(2)

Published
2024-01-29