https://poltek-binahusada.e-journal.id/JPMPolbinhus/issue/feed Jurnal Abdi dan Dedikasi kepada Masyarakat Indonesia 2024-01-30T12:43:33+00:00 Agung Wibawa Mahatva Yodha yodhaagung@gmail.com Open Journal Systems <p><strong>Jurnal Abdi dan Dedikasi kepada Masyarakat Indonesia (NadiKami),</strong> adalah jurnal ilmiah multidisiplin yang diterbitkan oleh LPPM Politeknik Bina Husada (Polbinhus) Kendari. Jurnal ini mencakup masalah umum yang terkait dengan layanan masyarakat pada tingkat nasional. Publikasi jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan pemikiran atau gagasan konseptual dan hasil penelitian yang telah dicapai di bidang pengabdian masyarakat.</p> https://poltek-binahusada.e-journal.id/JPMPolbinhus/article/view/266 Membina Masyarakat Menuju Indonesia Sehat: Jamu Sinom Untuk Kesehatan Keluarga di Kelurahan Raraa, Kabupaten Kolaka Timur 2024-01-30T11:35:53+00:00 Alfiranty Yunita alfira@usn.ac.id Carla Wulandari Sabandar alfira@usn.ac.id Harni Sartika Kamaruddin alfira@usn.ac.id Muhammad Syahruddin alfira@usn.ac.id Retno Wahyuningrum alfira@usn.ac.id Eva Feriadi alfira@usn.ac.id Ines Septiani Pratiwi alfira@usn.ac.id Ari Dwidayanti alfira@usn.ac.id Tendri Oddang alfira@usn.ac.id Nirwana Nirwana alfira@usn.ac.id Zulkifli Zulkifli alfira@usn.ac.id Rana Triana Amin alfira@usn.ac.id Susianti Susianti alfira@usn.ac.id <p>Jamu merupakan resep yang memanfaatkan bahan yang berasal dari alam. Masyarakat Indonesia telah mengenal jamu sejak masa nenek moyang. Tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengaplikasikan resep jamu di kehidupan sehari-hari. Adanya pengabdian ini bertujuan membina dan meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat tentang potensi tanaman yang berkhasiat sebagai obat di Kelurahan Raraa, Kabupaten Kolaka Timur dengan pembuatan jamu sinom untuk kesehatan keluarga. Kegiatan yang dilakukan meliputi survei potensi wilayah, perizinan, dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Kegiatan pengabdian menghasilkan produk jamu sinom yang sudah dingin dikemas dalam <em>pouch</em> yang telah ditempel label produk dan siap dikonsumsi. Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut dengan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi untuk masyarakat sebagai wujud meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan bagi diri sendiri dan keluarga.&nbsp; &nbsp;</p> 2024-01-31T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://poltek-binahusada.e-journal.id/JPMPolbinhus/article/view/269 Penanganan, Pencegahan Penyakit Hipertensi dan Hiperlipidemia melalui Pemanfaatan Tanaman TOGA di Kecamatan Soropia 2024-01-30T11:35:54+00:00 Ruslin Ruslin ruslin@uho.ac.id Irvan Anwar irvananwar@uho.ac.id Rachma Malina rachmamalina@uho.ac.id Muhammad Israwan Aziz ruslin@uho.ac.id La Aba ruslin@uho.ac.id Sitti Wirdhana Ahmad ruslin@uho.ac.id <p>Perubahan gaya hidup mengakibatkan perspektif dan kebiasaan-kebiasaan pada masyarakat berubah. Salah satu implikasi negatif yang ditimbulkan adalah terjadinya perubahan pola konsumsi makanan pada masyarakat yang menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit, diantaranya hipertensi dan hiperlipidemia. Pengobatan hipertensi dan hiperlipidemia umumnya untuk seumur hidup, yang menimbulkan ketakutan di masyarakat akan timbulnya efek samping dari penggunaan obat jangka panjang, sehingga masyarakat takut untuk mengkonsumsi obat. Untuk mengurangi perparahan penyakit dapat dicegah dengan pengobatan tradisional menggunakan tanaman obat yang murah, mudah didapat dan efek samping kecil untuk mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol dalam darah. Beberapa jenis obat tradisional terbukti memberikan pengaruh yang baik dalam mengobati hipertensi maupun hiperlipidemia, seperti seledri, mentimun, belimbing wuluh, dan meniran. Tim Pengabdian Masyarakat menemukan adanya peningkatan kondisi penyakit hipertensi dan hiperlipidemia masyarakat di Desa Soropia dan Waworaha, oleh karena itu tim pengabdian ingin memberikan edukasi pemanfaatan dan pengelolaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA), sehingga kedepannya diharapkan bisa berkembang dan mampu membantu kebutuhan akan tanaman obat, dan upaya untuk meningkatkan Kesehatan masyarakat desa</p> 2024-01-27T01:00:14+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://poltek-binahusada.e-journal.id/JPMPolbinhus/article/view/272 Penyuluhan Pembuatan Infusa Tanaman Obat Di Desa Puso Jaya Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan 2024-01-30T11:35:55+00:00 Muhammad Ilyas Y apt.ilyasyusuf81@uho.ac.id Nirwati Rusli ilyasyusufmuhammad.apt@gmail.com Apriyanto Apriyanto ilyasyusufmuhammad.apt@gmail.com Adriatman Rasak ilyasyusufmuhammad.apt@gmail.com Asriullah Jabbar ilyasyusufmuhammad.apt@gmail.com Nasrudin Nasrudin ilyasyusufmuhammad.apt@gmail.com Halik Halik ilyasyusufmuhammad.apt@gmail.com Mubarak Mubarak ilyasyusufmuhammad.apt@gmail.com Nurhikma Nurhikma ilyasyusufmuhammad.apt@gmail.com Sulsiah Sulsiah ilyasyusufmuhammad.apt@gmail.com <p>Traditional medicine is now widely favored and used as an alternative treatment in improving the health status of families and communities. The use of traditional medicine has long been practiced before there were formal health services using modern medicines. The utilization of medicinal plants around us needs to be maximized, among others, by preparing simple and easy-to-do herbal concoctions for the community so far, which is a decoction or brew which in pharmaceutical terms is infusa. This community service activity aims to increase knowledge and skills in making infusa preparations from traditional medicines for PKK mothers and health cadres in Puso Jaya village, South Konawe district, in order to improve family and community health status through the utilization of family medicinal plants. This activity was carried out by counseling lecture method using Power Point media, providing brochures/leaflets. The results of this activity were able to increase the knowledge and skills of PKK mothers and health cadres and the Puso Jaya village community, regarding how to make medicinal plant infusions properly and correctly, which can be applied independently in improving family and community health status.</p> 2024-01-27T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://poltek-binahusada.e-journal.id/JPMPolbinhus/article/view/290 Edukasi Penggunaan Antihipertensi pada Lansia di Kecamatan Wua-wua Kota Kendari 2024-01-30T11:35:56+00:00 Astrid Indalifiany astridindalifiany@uho.ac.id Suryani Suryani astridindalifiany@uho.ac.id Asniar Pascayantri astridindalifiany@uho.ac.id Dian Munasari astridindalifiany@uho.ac.id Rina Andriani astridindalifiany@uho.ac.id <p>Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis di kalangan lansia. Kurangnya pemahaman serta kepatuhan dalam mengonsumsi obat antihipertensi dapat menjadi faktor risiko serius. Setiap tahun prevalensi hipertensi di Indonesia meningkat pada populasi lansia dengan komplikasi jantung dan stroke. Pengelolaan hipertensi melibatkan perubahan gaya hidup dan kepatuhan pada pengobatan. Namun, hal tersebut menjadi kendala kelompok lansia yang memiliki sedikit pengetahuan mengenai penggunaan antihipertensi. Program pengabdian masyarakat ini menyajikan edukasi kepada kelompok lansia tentang penggunaan antihipertensi. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan, kepuasan, dan kualitas hidup lansia serta mencegah komplikasi yang dapat timbul akibat tekanan darah tinggi. Metode pengabdian dilakukan melalui ceramah dan pemberian leaflet terkait edukasi hipertensi. Hasil pengabdian yang dilakukan dapat memperbaiki pemahaman dan keterampilan terkait manajemen hipertensi, termasuk pada upaya pencegahan dan pengobatan penyakit ini pada kelompok lanjut usia.</p> 2024-01-29T04:17:05+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://poltek-binahusada.e-journal.id/JPMPolbinhus/article/view/279 GERMAS: Swamedikasi Obat Bebas dan Bebas Terbatas pada Masyarakat Desa Torobulu dengan Metode CBIA 2024-01-30T11:35:56+00:00 Musdalipah Musdalipah musdalipahpolbinhus@gmail.com Hasnawati Hasnawati musdalipahapt@gmail.com Eny Nurhikma musdalipahapt@gmail.com Nirwati Rusli musdalipahapt@gmail.com Esti Badia musdalipahapt@gmail.com Selfyana Austin Tee musdalipahapt@gmail.com Muhammad Syaiful Saehu musdalipahapt@gmail.com Agung Wibawa Mahatva Yodha yodhaagung@gmail.com <p>The Healthy Community Movement (GERMAS) is an initiative aimed at promoting a healthy lifestyle among the community by changing habits that are less healthy or even unhealthy. Self-medication is the practice of using medication by individuals without a doctor's prescription, based on personal desires and initiatives. Self-medication is generally used to treat mild illnesses such as pain, fever, headache, flu, cough, mild allergies, diarrhea, and skin problems. The practice of self-medication can be strengthened through GERMAS efforts, which involve socialization and habituation of the community regarding drug usage. CBIA is an approach that focuses on community education involving direct interaction to seek information and facilitate changes in attitudes and behaviors. This approach emphasizes an active role, especially through face-to-face communication. The community service activities of the LPPM Politeknik Bina Husada aim to provide education on over-the-counter and limited prescription drugs to the Torobulu Village community in Laeya District, Konawe Selatan Regency, Southeast Sulawesi. The activity method involves counseling through discussion and question-and-answer sessions followed by pre-test and post-test assessments. The results of the activity indicate that education on over-the-counter and limited prescription drugs can increase the knowledge of the Torobulu Village community by 93%. The community showed positive responses and enthusiasm during the course of the activity</p> 2024-01-29T05:12:26+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://poltek-binahusada.e-journal.id/JPMPolbinhus/article/view/291 Edukasi Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita Berisiko Stunting di Desa Tolongano 2024-01-30T11:35:57+00:00 Jamaluddin Jamaluddin jamal_farmasi02@yahoo.co.id Wilson Messe jamal_farmasi02@yahoo.co.id Miftahul Jannah jamal_farmasi02@yahoo.co.id Nida Amaliya Hasanah jamal_farmasi02@yahoo.co.id Mega Alyana Hazma Lahamudin jamal_farmasi02@yahoo.co.id Daniel Reinaldy Ndede jamal_farmasi02@yahoo.co.id <p>Stunting is a condition where children under the age of five (toddlers) do not grow due to chronic malnutrition, resulting in children being too short. The causes of stunting are multifactorial and start from the preconception, conception and postnatal periods. Two important conditions that must be controlled are adequate nutritional intake and infection protection. The aim of this activity is to help increase community awareness and concern, especially mothers, regarding providing additional food for children at risk of stunting in Tolongano Village, Donggala District. The method used in carrying out this activity is the observation and documentation method with direct opportunity to see and participate in the activity of providing additional feeding to toddlers with stunting status and carrying out documentation at each additional feeding. Based on data obtained, the number of toddlers at risk of stunting in Tolongan Village in 2023 is 65 toddlers. The most dominant factor associated with stunting in toddlers is aged 37-59 months with a total of 57 toddlers. Toddlers aged 37-59 months have a risk of experiencing stunting of 84%. In this activity, the gender of the toddlers was mostly female, namely 36 toddlers, while 29 toddlers were male. The results of the additional feeding activities carried out are reducing the number of toddlers at risk of stunting and increasing public understanding regarding the importance of nutritional intake for toddler growth.</p> 2024-01-29T05:47:31+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://poltek-binahusada.e-journal.id/JPMPolbinhus/article/view/283 Sosialisasi Dan Edukasi Pencegahan Stunting Dan Penanggulangan Kecacingan Di SDN 13 Kendari 2024-01-30T11:35:57+00:00 Dian Munasari Solo febydita93@gmail.com Hasnawati Hasnawati febydita93@gmail.com Asty Ikhsaniyah febydita93@gmail.com Feby Dita Anggiawati Possumah febydita93@gmail.com Musdalifah Musdalifah febydita93@gmail.com I Gusti Ngurah Dede Ekso Timor febydita93@gmail.com Siti Aisyah Zulfikar febydita93@gmail.com Wa Ode Syahri Al-Waliyu febydita93@gmail.com Muhammad Azdar Setiawan azdar@gmail.com <p>Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standarnya sehingga mengakibatkan dampak pada perkembangan kognitif dikarenakan terganggunya perkembangan otak sehingga dapat menurunkan kecerdasan anak. Penyebab utama stunting diantaranya, asupan gizi dan nutrisi yang kurang mencukupi kebutuhan anak bagi ibu hamil dan menyusui, serta keterbatasan akses fasilitas kesehatan yang dibutuhkan bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita, dari penyebab ini dapat berkisambungan dengan munculnya penyakit kecacingan pada anak-anak. Infeksi kecacingan yang disebabkan oleh <em>Soil Transmitted Helminths</em> (STH) merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Infeksi kecacingan tergolong penyakit <em>neglected disease</em> yaitu infeksi yang kurang diperhatikan dan penyakitnya bersifat kronis tanpa menimbulkan gejala klinis yang jelas dan dampak yang ditimbulkannya baru terlihat dalam jangka panjang. Tujuan dari kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi dan pengetahuan mengenai bahaya stunting dan infeksi kecacingan kepada siswa-siswi beserta wali di SDN 13 Kendari. Melalui sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat khusunya anak-anak dan orang tua wali anak. Kegiatan ini dilakukan oleh tim dosen Fakultas Farmasi UHO, Politekhnik Bina Husada Kendari dan Mahasiswa Apoteker Fakultas Farmasi UHO. Hasil dari kegiatan sosialisasi dilakukan dengan mengumpulkan warga Kecamatan Nambo yang terdiri dari siswa/i, Guru SDN 13 Kendari dan orang tua siswa-siswi, ibu hamil, remaja putri dan ibu yang memiliki balita di Lingkungan SDN 13 Kendari diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi warga maupun pihak kelurahan dan dapat direalisasikan secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari serta berperan aktif dalam memenuhi target penurunan angka stunting dan kecacingan.</p> 2024-01-29T06:38:20+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://poltek-binahusada.e-journal.id/JPMPolbinhus/article/view/292 Edukasi 5 Kunci Keamanan Pangan dalam Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting di Desa Malei Tojo 2024-01-30T11:35:59+00:00 Jamaluddin Jamaluddin jamal_farmasi02@yahoo.co.id Ratu Iin Seniwaty jamal_farmasi02@yahoo.co.id Firdah Auliah jamal_farmasi02@yahoo.co.id Desyana Syafitri jamal_farmasi02@yahoo.co.id Nur Intan Sari jamal_farmasi02@yahoo.co.id Rabiatul Awalia jamal_farmasi02@yahoo.co.id Pitriani Pitriani jamal_farmasi02@yahoo.co.id Hidayatullah Hidayatullah jamal_farmasi02@yahoo.co.id Novi Yanti Rahmi jamal_farmasi02@yahoo.co.id Nur Muthiawati jamal_farmasi02@yahoo.co.id <p>Berdasarkan Hasil SSGI tahun 2022 prevalensi stunting di Sulawesi Tengah mengalami kenaikan. Kabupaten Tojo Una-una termaksud kedalam kabupaten yang mengalami peningkatan kejadian stunting yang berada pada angka 31,6% yang meningkat sebanyak 1.9% dari tahun 2021 pada angka 29,4%. Desa Malei Tojo menjadi salah satu desa lokus stunting yang ada di kecamatan Tojo Barat Kabupaten Tojo Una-una, sekaligus menjadi tempat pelaksanaan kegiatan edukasi, sehingga perlu dilakukannya pencegahan dalam upaya penurunan stunting. Kegiatan ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan stunting melaui 5 kunci keamanan pangan sehingga dengan harapan dapat menurunkan angka prevalensi stunting. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pendataan dan edukasi kepada 625 komuntas yang terdiri dari 179 Ibu rumah tangga (diantaranya ibu hamil, ibu menyusui, ibu dengan baduta/balita stunting), 385 Remaja putri, dan 61 Pelaku usaha pangan olahan dan siap saji. Teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional <em>random</em> <em>sampling</em> dengan menggunakan analisis bivariat. Data diperoleh dari responden dengan cara wawancara yang dilakukan secara offline maupun online. Berdasarkan hasil analisis statistik yaitu terdapat 7 orang responden yang mengalami penurunan pengetahuan setelah menerima edukasi. Kemudian nilai positive rank 596 yaitu terdapat 596 orang responden yang mengalami peningkatan pengetahuan sesudah menerima edukasi dan nilai Ties yaitu terdapat 22 orang responden yang tidak mengalami perubahan setelah menerima edukasi. Terdapat perbedaan pengetahuan setelah dan sesudah menerima edukasi atau dapat diartikan ada pengaruh edukasi terhadap pengetahuan komunitas ibu rumah tangga (diantaranya ibu hamil, ibu menyusui, ibu dengan baduta/balita stunting), remaja putri, dan pelaku usaha.</p> 2024-01-29T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://poltek-binahusada.e-journal.id/JPMPolbinhus/article/view/287 Pendampingan Analisis Penjualan Pada Toko Tanah Abang Pakaian Keluarga Diera Reformasi Digital 2024-01-30T11:36:00+00:00 Rizky Maharani Rustam kyrani02@yahoo.co.id Burhanuddin Burhanuddin kyrani02@yahoo.co.id Gjosphink Putra Umar Sakka kyrani02@yahoo.co.id Wulandari Pryangan kyrani02@yahoo.co.id Azwan Hepriansyah kyrani02@yahoo.co.id Tuti Dharmawati kyrani02@yahoo.co.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan alat transaksi pembayaran digital di toko Tanah Abang Pakaian Kendari dalam teknik penjualan sehingga dapat menjadikan toko tersebut yang maju dalam era digital reformasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa pendekatan deskriptif dimana dalam pengaplikasiannya mencari makna dari data yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan. Hasil dari pengabdian tersebut menunjukkan adanya sistem digital marketing menyeluruh dengan mengaplikasikan alat transaksi digital berupa QRIS dan BRIVA. Alat transaksi tersebut mampu meningkatkan omzet pendapatan penjualan dengan memudahkan pembeli atau pelanggan berbelanja dimana dan kapanpun dengan menggunakan alat transaksi digital.</p> 2024-01-30T03:06:34+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://poltek-binahusada.e-journal.id/JPMPolbinhus/article/view/286 Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Masyarakat (PKGM) Di Desa Pudonggala Kecamatan Sawa Kabupaten Konawe Utara 2024-01-30T11:36:00+00:00 Nur Awalia Putri Zainal awaliaputryy@gmail.com Nuraisya Nuraisya awaliaputryy@gmail.com Nia Afdilla awaliaputryy@gmail.com Muhammad Asman Setiawan Jumain awaliaputryy@gmail.com Febby Ramadhani awaliaputryy@gmail.com Desih Welliam awaliaputryy@gmail.com Merry Erfiani awaliaputryy@gmail.com <p>Kesehatan merupakan hak asasi manusia, dan merupakan tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Menurut World Health Organization (WHO)&nbsp;kesehatan adalah suatu keadaan yang sempurna fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang hidup secara produktif secara sosial dan ekonomis. Pelayanan asuhan Kesehatan gigi dan mulut berdasarkan permenkes No 58 Tahun 2012, asuhan kesehatan gigi dan mulut merupakan proses pendekatan sistematik dalam bidang promotif, preventif, dan kuratif sederhana. Pelaksanaan asuhan Kesehatan gigi dan mulut kemudian diatur dalam&nbsp; Permenkes 284 Tahun 2006 yang meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, perawatan, intervensi, dan evaluasi Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan perawatan secara berkala, perawatan dapat dimulai dari memperhatikan diet makanan, jangan terlalu banyak makanan yang mengandung gula dan makanan yang lengket. Juga jaga kesehatan seperti mengurangi merokok atau tidak merokok untuk menjaga kesehatan tubuh serta kesehatan gigi dan mulut yang optimal Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat desa pudonggala yang optimal. Hasil pemeriksaan yang dilakukan pada masyarakat Desa Pudonggala, nilai DMF-T yang dialami masyarakat termasuk dalam kategori tinggi, nilai def-t termasuk dalam kategori tinggi, skor OHI-S masyarakat mayoritas buruk, pada pemeriksaan GI skor terbanyak adalah 1 dengan kategori peradangan ringan dan pemeriksaan PI termasuk dalam kategori baik.</p> 2024-01-30T03:45:35+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://poltek-binahusada.e-journal.id/JPMPolbinhus/article/view/263 Pemberdayaan Petani dalam Memproduksi Biochar Sebagai Media Tanam di Kelurahan Lalodati Kecamatan Puwatu, Kota Kendari 2024-01-30T12:43:33+00:00 Syamsu Alam alamsoiluho@gmail.com M Tufaila Hemon alamsoiluho@gmail.com Sahta Ginting alamsoiluho@gmail.com La ode Santiaji Bande alamsoiluho@gmail.com Mahyudi Mahyudi alamhaluoleo@gmail.com Fikram Fikram alamhaluoleo@gmail.com <p>Biochar dapat diproduksi dari limbah pertanian, sampah rumah tangga atau sampah kota. Bahan baku poduk ini tersedia melimpah di lingkungan masyarakat Lalodati. Permasalahan yang ditemui pada perkebunan masyarakat Lalodati ialah limbah &nbsp;tanaman bambu yang belum dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Limbah tersebut berpotensi diolah menjadi produk bernilai ekonomi seperti biochar yang dapat menjadi solusi guna meningkatkan kesejahteraan petani serta mengatasi masalah lingkungan. Olehnya itu, diperlukan usaha diversifikasi pemanfaatan produk samping menjadi produk berupa biochar untuk meningkatkan omzet masyarakat dan produktivitas lahan usaha taninya. Solusi untuk menangani permasalahan ini melalui program kemitraan masyarakat berupa: 1) pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pembuatan biochar; 2) pendampingan dan demonstrasi pembuatan biochar dan aplikasinya ke tanah/tanaman. Langkah-langkah melaksanakan &nbsp;solusi dimulai (1) sosialisasi; (2) pelatihan; dan (3) demplot pembuatan dan aplikasi biochar. Kegiatan ini difokuskan pada Kelompok Tani Kelurahan Lalodati bersama mitra pengguna yaitu pelaku usaha tanaman hias pada Kelurahan Tobuha, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari. Hasil yang dicapai ialah peningkatan kapasitas masyarakat dalam menguasai konsep, pembuatan dan teknik aplikasi biochar dari bahan bambu menggunakan teknologi sederhana. Kelompok tani/masyarakat Kelurahan Lalodati dan mitra kegiatan dapat memanfaatkan produk tersebut sebagai pupuk ramah lingkungan, meningkatkan produktivitas lahan dan efisiensi usaha tani</p> 2024-01-30T04:41:54+00:00 ##submission.copyrightStatement##