Hubungan Pengetahuan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Murid Kelas V di SDN 11 Baruga Kota Kendari

  • Rahminingrum Rahminingrum Politeknik Binahusada Kendari
Keywords: Pengetahuan, DMF-T, Gingiva

Abstract

Pengetahuan adalah hasil “tahu” yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek. Status kesehatan gigi dan mulut dapat diukur dengan derajat keparahan penyakit gigi dan mulut. Tujuan Penelitian untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Status Kesehatan Gigi dan Mulut pada Murid Kelas V di SDN 11 Baruga Kota Kendari Tahun 2016. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif dengan menggunakan Kuisioner dan pemeriksaan langsung untuk mengukur kesehatan gigi dan mulut. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 37 orang sekaligus sebagai sampel, dengan teknik total sampling. Uji analisis menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan, responden yang berpengetahuan baik sebanyak 37 siswa dari keseluruhan siswa. Dari jumlah tersebut 37 siswa mempunyai status DMF-T baik. Sedangkan pada pemeriksaan Gingiva, dari 37 siswa terdapat 14 siswa mempunyai status Gingiva baik dan 23 siswa mempunyai status Gingiva kurang.

References

Budiharto. (2013). “Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan Gigi”. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Deniyanti. (2014). “Gambaran Status DMF-T Pada Anak Umur 12-17 Tahun di Panti Asuhan Harapan Baru Lambuya Kabupaten Konawe”.[KTI]. Akademi Kesehatan Gigi: Kendari.
Depkes RI. Pedoman Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas (2000). Tim Sakernas. (2000) Pedoman UKGMD. Jakarta.
Depkes RI. Bidang Pelayanan Medik dan Gigi Dasar (2004). Tim Sakernas. (2004) Pedoman UKGMD. Jakarta.
Eriska. (2005). Pengenalan Dan Perawatan Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini. Jurnal Kedokteran Gigi. Bandung: Universitas Padjadjaran; h.24.
Eviyanti. (2009). “Fakor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status DMF-T Pada Murid PAUD Di Jatipurno Wonogiri”.[Skripsi]. FKG Universitas Gadjah Mada.
Ginandjar, A.M. (2011). Cara Menggosok Gigi yang Benar. Terdapat dalam laman website: http:/www.pdgi-online.com. Diakses pada tanggal 12 Agustus 2015, jam 21.00 WIB.
Gultom, Meinarly. (2010). “Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Balitanya di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir Sumatera Utara”.[Skripsi]. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
Hamada, T. (2008). Menuju Gigi dan Mulut Sehat Pencegahan dan Pemeliharaan. Medan, USU Press.
Helda. 2011. Gambaran Perilaku Murid Kelas V Sdn 1 Langgea Tentang Kebersihan Gigi Dan Mulut Setelah Diadakan Pembinaan Oleh PDGI Cabang Sulawesi Tenggara. Bina Husada. Kendari.
Kusumawardani, Endah. (2011). Buruknya Kesehatan Gigi dan Mulut. Yogyakarta: SIKLUS Hanggar Kreator.
Linda W. 2009.“Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak”. Nuha Medika: Yogyakarta.
Lossu, Pengemanandan Wowor. (2015). “Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Dengan Indeks Gingiva Siswa SD Katolik 03 Frater Don Bosco Manado”. Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 2.

Maida, D.N, dkk. (2017). “Hubungan Tingkat Pengetahuan Menyikat Gigi Dengan Indeks Gingiva Siswa Madrasah Tsanawiah” Dentin (Jur. Ked.Gigi), Vol I. No 1 : 6-10.
Nandya, dkk. 2011. “Status Kesehatan Jaringan Periodontal pada Pasian Diabetes Mellitus Tipe 2 Dibandingkan dengan Pasien Non Diabetes Mellitus Berdasarkan GPT”. e-journal, Fakultas Kedokteran Gigi Univesitas Air Langga. https://journal.unair.ac.id. Diakses tanggal 27 April 2017.
Notoatmodjo. 2005. “Metodologi Penelitian Kesehatan”. PT Rineka Cipta : Jakarta.
-----------------. 2007. Promosi Kesehatan Gigi Dan Ilmu Perilaku. Pt. Rineka Cipta. Jakarta.
-----------------. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nuli, Mohamad A. (2012). “Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Terhadap Status DMF-T (Decay Missing Filling –Teeth) Pada Siswa Kelas IV dan V SDN 07 Poasia Kecamatan Poasia Kota Kendari” [KTI]. Akademi Kesehatan Gigi: Kendari.
Nurfiyanti, Wd. 2013. Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Pilihan Pasien untuk Tindakan Perawatan Gigi yang KariesUsia 20-59 Tahun Di Poli Gigi Puskesmas Poasia Kota Kendari. [KTI]. Akademi Kesehatan Gigi:Kendari.
Machfoedz, I dan Zein, A.Y. 2005. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-Anak dan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya.
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4 Volume 2. Alih Bahasa: renata Komalasari, dkk. Jakarta: EGC.
Pratiwi, S. (2007). Pedoman Bagi Orang Tua Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak. Yogyakarta: Genius Prantika.
Pratiwi. 2009. Gigi Sehat dan Cantik Perawatan Praktik Sehari-hari. Jakarta: Buku Kompas.
Putri, Megananda Hiranya, dkk. 2010. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Kerasdan Jaringan Pendukung Gigi. EGC: Jakarta.
Putri, M.H. Herijulianti, E. Nurjanah, N. 2012. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC
Ramadhan, Ardyan Gilang. (2010). Serba-Serbi Kesehatan Gigi Dan Mulut. Jakarta: Bukune
Riyanti. 2005. “Metode Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut”. Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
Riyanti, Eriska. 2005. /Pengetahuan Dan Perawatan Kesehatan Gigi Sejak Dini/. Dianjurkan Pada Seminar Sehari Kesehatan-Psikologi Anak Lab Klinik Utama Pramita, 29 Mei 2005.
Riyanto, Agus. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Srigupta, Aziz A. (2004). “Perawatan Gigi dan Mulut”. Prestasi Pustaka. Jakarta.
Subarja, M. Lina. (2012). Buku Pintar (Panduan Terlengkap Hidup Sehat), Penerbit Aulya Publishing, Yogyakarta.
Syiva, S. Status Kesehatan Gigi dan Mulut. Terdapat dalam laman website: http:www.scribd.com/doc/189067748/Status-Kesehatan-Gigi-dan-mulut. Diakses pada tanggal 21 Maret 2017, jam 19.00 WITA.
Wahyuningrum. Beberapa Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta: EGC; 2002.
Published
2021-06-26