Perbandingan Dmf-T Anak Yang Orang Tuanya Tenaga Kesehatan Dan Yang Bukan Tenaga Kesehatan Pada Siswa Kelas Vii Smpn 9 Kendari

  • Rahminingrum pujirahayu Politeknik Binahusada Kendari
Keywords: DMF-T, Tenaga Kesehatan, Bukan tenaga kesehatan

Abstract

Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan DMF-T anak yang orang tuanya tenaga kesehatan dan yang bukan tenaga kesehatan pada siswa kelas VII SMPN 9 kendari. Jenis penelitian ini bersifat analitik komparatif yang dilakukan pada bulan Juli 2016. Data diperoleh dengan cara pemeriksaan secara langsung. Tehnik pengambilan sampel adalah Proportionate stratified random sampling, dimana jumlah siswa yang orang tuanya tenaga kesehatan yaitu 26 orang dan siswa yang orang tuanya bukan tenaga kesehatan 54 0rang. Data dalam penelitian ini didistribusikan dalam bentuk table. Rata-rata skor DMF-T pada siswa yang orang tuanya tenaga kesehatan yaitu 2,85 sedangkan rata-rata skor DMF-T pada siswa yang orang tuanya bukan tenaga kesehatan yaitu 3,50 dan selisih keduanya yaitu -0,654. Berdasarkan uji statistik independent t-test diperoleh nilai ρ -value = 0.573 > 0,05 sehingga H0 diterima dan H1 ditolak maka Tidak ada perbedaan DMF-T anak yang orang tuanya tenaga kesehatan dan yang bukan tenaga kesehatan pada Siswa Kelas VII SMPN 9 Kendari

References

Andien, 2009. Menyikat Gigi Yang Benar Tehnik. Jakarta (diakses pada tanggal 14 maret 2016).
Bahar. 2011. Paradigma Baru Pencegahan Karies. Lembaga fakultas ekonomi UI: Jakarta
Budiharto, 2000, Perencanaan Pendidikan Kesehatan Gigi melalui Pendekatan Analisan Komponen yang Terlibat, Jurnal Universitas Indonesia, Jakarta.
DepKes RI. 2004. Standar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut. Departemen Kesehatan: Jakarta.
Depkes RI. (2004). Keputusan Menkes RI No. 1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
Eriska Riyanti.Pengenalan Dan Perawatan Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini.Disajikan pada Seminar Sehari Kesehatan-Psikologi Anak Minggu, 29 Mei 2005 diGedung Lab. Klinik Utama Pramita.
Herijulianti, Eliza, dkk. 2001. Pendidikan Kesehatan Gigi.Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
Hermawan, Rudi. 2010. Menyehatkan Daerah Mulut. BukuBiru: Jakarta.
Huraerah, Abu, M. Si., 2006. Kekerasan terhadap Anak. Bandung: Penerbit Nuansa. Julianie, S.Psi, dkk . 2010 . Buku Saku Metodologi Penelitian . Jakarta : Trans Info Media
Julianti, dkk. 2008. Gigi dan MulutTutrial. Arifin Achmad General Hospital Of Riau: Faculty of Medicine University of Riau
Maulani, dkk . (2005) . Panduan orang tua dalam merawatan kesehatan gigi bagi anak-anaknya . Yogyakarta : Gramedia
Megananda, H, dkk. 2010. Ilmu Pencegahan penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
Mubarak, Wahid. 2006. Ilmu Keperawatan Komunitas 2. Jakarta : Sagung Seto.
Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010.Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta Rineka Media
Natoadmodjo, (2004), Prinsif-Prinsif Ilmu Kesehatan Masyarakat.Jakarta : Rineka Cipta Panda. 2008. Indeks DMF-T. Pandablogspot.com

Putri,dkk. 2010. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Kedokteran EGC: Jakarta.
Pratiwi Donna .(2007).Gigi Sehat Merawat Gigi Sehari-hari.Jakarta: PT Kompas Media Nusantara
Rahmadan, Ardyan Gilang, 2010. Serbaserbi Kesehatan Gigi Dan Mulut.Bukune: Jakarta
Riskesda. 2007.Depkes RI. Darihttp://www.riskesda.com. Diakses tanggal 10 April 2013.
Riyanto, Agus. 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Nuha Medika: Yogyakarta.
Saryono.(2011).Metodologi penelitian Kesehatan.Jogjakarta : PT Mitra Cendikia Soebroto, Ikhsan. 2009. Apa yang tidak dikatakan dokter tentang kesehatan gigi anda. Book Marks: Jogjakarta.
Published
2021-12-20