Gambaran Perilaku Dalam Menyikat Gigi Pada Masyarakat Usia 30 55 Tahun Terhadap Kejadian Abrasi Pada Bagian Servikal gigi

  • Aisyah Fachruddin Politeknik Binahusada Kendari
Keywords: perilaku menyikat gigi, abrasi gigi

Abstract

Abrasi gigi adalah keadaan abnormal dimana ada lapisan pada gigi yaitu email yang hilang dan terkikis, atau terkadang hingga lapisan yang lebih dalam dari email yaitu dentin dari gigi geligi akibat tekanan penyikatan gigi dalam arah horizontal yang terlalu kuat disepanjang leher gigi.Tujuan umum penelitian ini adalahuntuk mengetahui bagaimanakah gambaran perilaku menyikat gigi pada masyarakat usia 30-55 tahun terhadap kejadian abrasi gigi di Desa Sidamangura Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna. Tujuan khusus penelitian ini adalah: (a)untuk mengetahui perilaku menyikat gigi pada masyarakat usia 30-55 tahun di Desa Sidamangura Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna. (b) Untuk mengetahui kejadian abrasi gigi pada masyarakat usia 30-55 tahun di Desa Sidamangura Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna. Data penelitian ini dikumpulkan dari 84 masyarakat umur 30-55 tahun di Desa Sidamangura Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna. dengan cara menyebarkan kuesioner, dan pemeriksaan langsung. Jenis penelitian ini adalah dekspriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gambaran perilaku masyarakat usia 30-55tahun dalam menyikat gigi terhadap kejadian abrasi pada bagian servikal gigi tahun 2014 adalah: (a) pengetahuan responden yang cukup sebanyak 28 sampel (33,3%), yang memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 56 sampel (66,7%). sikap responden cukup sebanyak 36 sampel (42,9%), yang memiliki tingkat sikap kurang sebanyak 48 sampel (57,1%).tindakan responden cukup sebanyak 31 sampel (36,9%), yang memiliki tingkat tindakan kurang sebanyak 53 sampel (63,1%).Mengenai kejadian abrasi 18 sampel (21,4%) mengalami abrasi, sedangkan  66 sampel (78,6%) tidak abrasi.

References

Akademi Kesehatan Gigi. 2013. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Bina Husada: Kendari.
Budiharto. 2009. Pengantar Ilmu Perilaku Dan Pendidikan Kesehatan Gigi. EGC: Jakarta
Cici. 2008. “Pencegahan dan Penanggulangan Abrasi Gigi”. (http://gigi. Klikdokter. Com/). Diakses tanggal 20 april 2014
Departemen Kesehatan Pusat Pendidikan Dan Tenaga Kesehatan . 2004. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. Jakarta.
Depkes RI. Bidang Pelayanan Medik Dan Gigi Dasar (2004). Tim sakernas. (2004) Pedoman UKGMD. Jakarta.
Ford, P. 1993. The Restoration Of Teeth. Edisi 2. Terjemahan Sumawinata,N, Restorasi Gigi.EGC:Jakarta.
Putri, Megananda Hiranya, dkk. 2011. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan keras dan Jaringan Pendukung Gigi. EGC: Bandung.
Schuurs, A. H. B. 1993. Gebitspathologie:Afwijkingen Van De Harde Tandweefsals. Ahli Bahasa Suryo, S. Patologi Gigi Geligi : Kelainan-Kelainan Jaringan Keras Gigi. UGM Pres: Yogyakarta.
Widjayanintyas, E. 2010. Demi “Gigi Putih Seperti Bintang Iklan di Televisi”. Solo.(http://www. Solopos. Com/). Diakses tanggal 7 april 2014.
Wawan dan Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Nuha Medika: Yogyakarta.
Wijaya, M. 1996. “Pengaruh Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan Keras Terhadap Pola Dan Derajat Atrisi Gigi Orang”.(http://www. Digilip. Ui. Ac. Id/). Diakes tanggal 11 april 2014.
Published
2021-12-20