Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Pembentukan Kalkulus Gigi Pada Masyarakat

  • Erwin Erwin Politeknik Binahusada Kendari
Keywords: Merokok, Kalkulus Gigi

Abstract

Merokok merupakan kebiasaan yang sudah menjadi gaya hidup dikalangan masyarakat. Kebiasaan Merokok tidak hanya ditemukan pada golongan dewasa tetapi juga banyak pada remaja . Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui Hubungan kebiasaan merokok Dengan pembentukan kalkulus gigidi Desa Watumerembe Dusun IV Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan..Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian survey analitik. Penelitian dilaksanakan pada 20-22 Mei 2017 untuk Mengetahui Hubungan kebiasaan merokok Dengan pembentukan kalkulus gigidi Desa Watumerembe Dusun IV  Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan. Populasi  penelitian ini adalah Masyarakat Desa Watumerembe Dusun IV Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan Yang berjumlah 50 orang.  Sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari jumlah populasi masyarakat yang Perokok di Desa Watumerembe Dusun IV Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan yang memenuhi kriteria. namun,melihat besar populasi dapatdijangkau,sehingga pemilihan sampel mengunakan total sampel, Berdasarkan penelitian data  dapat diketahui bahwa dari 50 responden perokok yang mempunyai status kalkulus buruk sebanyak 34 orang(68%), sedangkan yang mempunyai status kalkulus sedang sebanyak 16 orang(32%).  Hasil analis bivariat dengan mengunakan uji chi square Hasil analisis menggunakan ujichi-square diperoleh nilai Asymp. Sig.(2-sided) sebesar 0,020<α(0,05) atau X2hitung (7,864) > X2tabel (5,99) maka H0 ditolak H1.  sehingga dapat disimpulkan bahwaKebiasaan merokok memiliki Hubungan dengan pembentukan kalkulus gigi di Desa Watumerembe Dusun IV Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan.

References

Daftar Rujukan
Alamsyah, R.M., (2009), Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Merokok dan Hubungannya Dengan Status Penyakit Periodontal Remaja di Kota Medan, Tesis, Univ.Sumatera Utara.

Anggraini, FD, (2013). Hubungan Larangan Merokok Di Tempat kerja smoking
Chessation terhadap intensitas merokok pada keluarga di RT, 01, RT 02, RT 04, RT 06, RT 07, RT 11, RT 12, dan RT 13.Kelurahan Labuhan Raturaya, Kota Bandar Lampung tahun 2012,(Skripsi).

Anggraeni N, Lailiyah SR, (2011). Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Dan Dukungan Orang Tua Dengan Kejadian Merokok Pada Remaja Usia 13-15 Tahun Di SMP Negeri 1 Sampang. Jurnal Obsgyn 4(2).

Asma, Tomar(1999). Smoking as Risk Factor for Periodontitis. Journal ofDentistry :1–4. Quee, TC., 2002. The Role of Tobacco Use in Peridontal Health. Ontario Dentist.
Alamsyah, R, (2010). Faktor-Faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok dan hubungan dengan penyakit periodontal remaja di Kota Medan tahun 2007, Jurnal Keperawatan, Sumatra Utara.
Sulastomo.( 2000). Asuransi Kesehatan Indonesia dari Fee For Service Ke Total
Capitation, Tinjauan Dari Aspek Perkembangan Sistem Pelayanan & Pembiayaan Kesehatan Pembiayaan Kesehatan dari Asuransi ke Managed-Care Concept
Tumilisar DL (2011). Tembakau dan pengaruhnya terhadap kesehatan kesehatan mulut.J.Kedokteran Meditek ;17(44).
Tawbarial, L., Apriliana, E., Wintokok R., dan Sukohar A. (2014). Hubungan Konsumsi Rokok Dengan Perubahan Tekanan Darah Pada Masyarakat Di Pulau Pasaran Kelurahan Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Timur Bandar. J of Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
WHO., (2003). Oral Health. Diakses di http://www.who.int/orh/pdf.htm. 29May 2003 pada tanggal 22 Maret 2017.
Yosadi, Z D., Rompas,S, and Bawotong, J, (2015) .Hubungan kebiasaan merokok dengan terjadinya Smoker’s Melanosis pada kalangan petanidi Desa Tutuyan 1 Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mengondow Timur, jurnal keperawatan, 3(3).
Published
2021-12-20