Hubungan Pola Pemberian Susu Formula Dengan Kejadian Karies Usia Dini Pada Anak Prasekolah Di Tk Negeri 1 Kendari

Authors

  • DESIH WELLIAM POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI
  • Tuti Dharmawati
  • Andi Baso Makkawaru
  • Merry Erfiani

Abstract

Karies adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh interaksi bakteri yang menyebabkan demineralisasi
pada gigi. Prevalensi karies gigi di Indonesia terus meningkat, dengan sekitar 63% penduduk mengalami
karies gigi aktif yang belum mendapatkan penanganan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
hubungan antara pola pemberian susu formula dengan kejadian karies usia dini di Taman Kanak-Kanak
Negeri 1 Pembina Kendari. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain studi
cross-sectional. Populasi penelitian adalah 150 orang, dengan sampel sebanyak 60 orang yang dipilih
menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan
pemeriksaan gigi, serta dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
lama konsumsi susu formula (p=0,04 < 0,05), jumlah pemberian susu formula (p=0,01 < 0,05), dan waktu
pemberian susu formula pagi, siang, dan malam (p=0,03 < 0,05) berhubungan signifikan dengan kejadian
karies. Namun, durasi pemberian susu formula (p=0,45 > 0,05) dan penggunaan dot (p=0,12 > 0,05) tidak
menunjukkan hubungan signifikan. Lama konsumsi, frekuensi konsumsi, dan waktu konsumsi susu
formula memiliki pengaruh terhadap risiko terjadinya karies gigi pada anak-anak usia dini.

adalah jurnal publikasi Politeknik Bina Husada Kendari Program Studi Kesehatan Gigi yang menerima hasil penelitian bidang kesehatan meliputi farmasi, analis kesehatan, biomedik, ilmu kesehatan masyarakat dan kesehatan gigi.

Downloads

Published

2024-12-22