PROFIL BAKTERI PADA PASIEN SUSPEK INFEKSI SALURAN KEMIH DI KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA

Authors

  • Firdayanti Firdayanti Politeknik Bina Husada Kendari

DOI:

https://doi.org/10.46356/wfarmasi.v11i2.234

Keywords:

Shingomonas paucimobilis, Staphylococcus saprophyticus, antibiotik, Vitek 2 Compact Systems

Abstract

Infeksi saluran kemih adalah suatu proses peradangan yang disebabkan oleh bakteri di dalam saluran kemih yang dapat merusak dinding saluran kemih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Profil bakteri pada pasien suspek infeksi saluran kemih di Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Isolasi urin pasien positif ISK  pada media NA,  pewarnaan Gram, dan pengujian biokimia menggunakan Vitek 2 Compact Systems. Selanjutnya dilakukan uji sensitivitas menggunakan antibiotik ampicilin, amoxicillin, levofloxacin, gentamicin, kloramfenikol, dan ceftriaxon dengan metode difusi sumuran agar, diinkubasi pada suhu 37oC selama 48 jam dan diukur daya hambat. Hasil penelitian menunjukkan dari 30 pasien suspek diantaranya 28 (93,3%) orang  negatif dan 2 (6,7%) orang positif ISK. Hasil identifikasi bakteri pada  urin pasien I ditemukan adanya bakteri Gram negatif pada isolat sampel pertama dan bakteri Gram positif pada isolat sampel kedua. Hasil identifikasi dan uji biokimia menunjukkan urin pasien ISK pemeriksaan metode Vitek 2 Compact menunjukkan 86% bakteri Shingomonas paucimobilis dan 98% bakteri Staphylococcus saprophyticus. Sedangkan Hasil uji sensitivitas yang diperoleh menunjukan bahwa Antibiotik ampicilin, amoxicillin, dan levofloxacin sensitif terhadap pertumbuhan bakteri Sphingomonas paucimobilis. Antibiotik ampicilin, amoxicillin dan  levofloxacin sensitif terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus saprophyticus.

Downloads

Published

2022-10-31