FORMULASI SABUN PADAT HERBAL EKSTRAK DAUN KETEPENG CINA (Cassia alata.Linn)
DOI:
https://doi.org/10.46356/wfarmasi.v5i2.29Abstract
Abstrak
Ekstrak ketepeng cina (CassiaalataL.) diketahui mengandung beberapa metabolit sekunder seperti resin, saponin, fenol, flavonoid, antrakuinon, glikosida dan alkaloid yang memiliki efek antifungi dan antibakteri yang bermanfaat dalam pembuatan sabun herbal. Penelitian ini bertujuan membuat sediaan sabun padat herbal padat ekstrak etanol daun ketepeng cina. Proses ekstraksi daun ketepeng cina dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak kental yang diperoleh diformuasi ke dalam bentuk sediaan sabun dengan variasi konsentrasi Virgin Coconut Oil (VCO) 15%, 20% dan 25%. Parameter evaluasi fisik sediaan yang diteliti adalah uji organoleptik, uji stabilitas busa dan uji pH yang dilakukan sekali seminggu pada penyimpanan suhu kamar selama kurun waktu 4 minggu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun ketepeng cina dapat dibuat sediaan sabun padat herbal dengan konsentrasi VCO 15%, 20%, dan 25%. Sabun padat herbal yang dihasilkan berbentuk padat, beraroma minyak mawar, berwarna hijau kecoklatan dan pH bernilai 11 yang memenuhi standar pH sabun yang aman bagi kulit. Keempat parameter tersebut stabil selama penyimpanan. Semakin tinggi konsentrasi VCO yang digunakan, semakin tinggi busa sabun yang dihasilkan.
Kata Kunci : Daun Ketepeng cina, sabun padat, VCO
Abstract
Extract of Cassia alata L. known to contain several secondary metabolites such as resins, saponins, phenols, flavonoids, anthraquinone, glycosides and alkaloids which have antifungal and antibacterial effects that are useful in the manufacture of herbal soap. The aim of this study was toformulatethe ethanolic extract of Cassia alata L.into herbal bar soap form. The extraction process used maceration method with 96% ethanol as solvent. The herbal bar soap were made with various concentration of Virgin Coconut Oil (VCO) of 15%, 20% and 25%. Evaluation parameters were the organoleptic test, the foam stability test and pH test. They were done once a week at room temperature for 4 weeks period.
The results showed that ethanolic extract of Cassia alata L.could be made intobar soap with VCO concentrations of 15%, 20% and 25%. The herbal bar soaps were solid, have scented rose oil, coloured of brownish green and pH-value of 11 that met the standards of the skin safety. These four parameters were stable during 4 weeks of storage. The higher concentration of the VCOresulted the higher of bar soap’s foam.
Keywords : Ketepeng cina, bar soap, physical evaluation
References
2. Esimone, C. et al., 2007. No TitleEvaluation of The Antiseptic Properties of Cassia alata Based Herbal Soap. The Internet Journal of Alternative Medicine, 6(1), pp.1–5.
3. Herlambang, A.., 2005. Terapi Minyak Nabati Keampuhan VCO dan 16 Minyak Ajaib, Jakarta.
4. Kasor, F., 2015. Pengaruh Penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) Sebagai Emolient Terhadap Sifat Fisik dan Stabilitas Vitamin C dalam Sabun Transparan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
5. Majekodunmi, S.. & Essien, A.., 2014. Development and Evaluation of Antimicrobial Herbal Formulations Containing The Methanolic Extract of Cassia alata for Skin Diseases. Journal of Coastal Life Medicine, 2(11), pp.872–875.
6. Rostamilis, 2005. Perawatan Badan, Kulit dan Rambut, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
7. Timothy, SY, et al., 2012. Antifungal Activity of Aqueous and Ethanolic Leaf Extracts of Cassia Alata Linn. , 2(7), pp.182–185.